TM13 - Inter-Vlan Routing

 

Landasan Teori

Pengertian Router

Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (lapisan jaringan seperti internet protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork  untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel utp), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari ethernet ke token ring.

Setiap router mempunyai fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol) yang dapat disetting sedemikian rupa sehingga dapat membagi ip address. Selain itu, pada router juga terdapat NAT (Network Address Translator) yaitu fasilitas yang memungkinkan suatu alamat ip atau koneksi internet dapat di-sharing ke alamat ip lain.

Fungsi Router
  • .      Router berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan sehingga user dapat mengirimkan paket data dari suatu jaringan ke jaringan lainnya. Proses koneksi tersebut yaitu dengan mendistribusikan IP address kepada setiap komputer dalam jaringan, baik secara statis ataupun dengan DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol).
  • .      Fungsi router berikutnya adalah untuk mentransmisikan informasi atau data dari suatu jaringan menuju jaringan yang lain dimana sistem kerjanya mirip seperti Bridge (jembatan jaringan).
  • .      Fungsi router yang lainnya adalah untuk menghubungkan suatu jaringan lokal dengan koneksi DSL (Digital subscriber line) atau yang lebih dikenal dengan DSL router.
Cara Kerja Router

Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda.

Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.

Ilustrasi mengenai cara kerja router ini dapat dilihat pada gambar dibawah:

Pada gambar diatas terdapat 2 buah network yang terhubung dengan sebuah router. Network sebelah kiri yang terhubung ke port 1 router mempunyai alamat network 192.168.1.0 dan network sebelah kanan terhubung ke port 2 dari router dengan network address 192.155.2.0
  • Komputer A mengirim data ke komputer C, maka router tidak akan meneruskan data tersebut ke network lain.
  • Begitu pula ketika komputer F mengirim data ke E, router tidak akan meneruskan paket data ke network lain.
  • Barulah ketika komputer F mengirimkan data ke komputer B, maka router akan menruskan paket data tersebut ke komputer B.
Inter-VLAN Routing

Pada jaringan VLAN, VLAN yang berbeda nomor VLAN-nya tidak dapat berkomunikasi satu sama lain. Untuk itu dibutuhkan sebuah router untuk bisa menentukan jalur agar VLAN yang berbeda nomor VLAN-nya bisa berkomunikasi satu sama lain. Inter-VLAN routing secara tradisional mengharuskan beberapa interface physical pada kedua router dan switch. Bagaimanapun juga, tidak semua konfigurasi inter-VLAN routing mengharuskan beberapa physical interface. Beberapa router software memperbolehkan konfigurasi router sebagai link trunk. Hal ini membuka kemungkinan terjadinya inter-VLAN routing.

Router on a stick adalah salah satu jenis konfigurasi router yang mana sebuah interface physical me-routing traffic antara beberapa VLAN pada network. Router interface dikonfigurasikan untuk beroperasi sebagai link trunk dan terhubung dengan sebuah port switch dalam mode trunk. Router menunjukkan inter-VLAN routing dengan menerima traffic VLAN yang telah di tag pada interface trunk dari switch dan secara internal me-routing antar VLAN menggunakan sub-interface. Kemudian router akan mem-forward traffic VLAN yang di tag menuju VLAN tujuan pada interface physical yang sama.

Sub-interface adalah beberapa interface virtual yang diasosiasikan dengan interface physical. Sub-interface ini dikonfigurasikan dengan software pada router yang secara independent dikonfigurasikan dengan ip address dan VLAN untuk beroperasi pada VLAN tertentu. Sub-interface dikonfigurasikan untuk beberapa subnet yang berbeda namun berhubungan dengan VLAN Iain yang memfasilitasi routing secara logical sebelum frame data di tag VLA.N dan dikirimkan ke physical interface.

Pembahasan

Praktikum
1.      Desain jaringan

2.      Konfigurasi IP pada PC
Detail konfigurasi IP Address untuk tiap PC dan pengaturan port pada switch sesuaikan dengan table berikut ini:

NO
NODE
VLAN
Switch PORT range
IP Address
1
PC0/Fa0
10 ADMIN
Fa0/1-Fa0/10
10.10.10.2/255.255.255.0
2
PC1/Fa0
20 PUBLIC
Fa0/11-Fa0/20
192.168.1.2/255.255.255.0

3.      Konfigurasi VLAN, Subinterfaces, dan IP pada Router
Lakukan konfigurasi interface pada router dengan CLI (Command Line Interface); langkah untuk mask ke CLI adalah:
·         Klik kiri pada router → Pilih tab CLI
·         Press “Return” (tekan tombol enter)
·         Untuk melakukan konfigurasi ketik perintah > enable
·         Seharusnya kursor berubah menjadi #

a.       Hidupkan interface Fa0/0 yang akan digunakan untuk membuat sub-interface untuk VLAN

                                                                                                                
b.      Perintah untuk membuat VLAN ADMIN dan VLAN PUBLIC

                                                                                         
c.       Perintah untuk membuat sub-interface Fa0/0.10 dan member IP Address pada sub-interface Fa0/0.10 untuk VLAN 10


d.       Perintah untuk membuat sub-interface Fa0/0.20 dan member IP Address pada sub-interface Fa0/0.20 untuk VLAN 20


1.  Uji Coba Hasil Konfigurasi
Tampilkan table routing pada router:
Router#show ip route


     

Seharusnya tampilan seperti pada tampilan berikut:

Tampak pada tampilan hasil perintah show IP Route diatas, bahwa dua jaringan yaitu jaringan 10.10.10.0/24 dan jaringan 192.168.1.0/24 sudah ada di routing table, dan seharusnya komunikasi antar VLAN sudah bisa berjalan dengan baik

Test Ping:
o   PC0 ↔ PC0 (10.10.10.2)
Hasil: Terkoneksi karena memanggil dirinya sendiri
o   PC0 ↔ Gateway PC0 (10.10.10.1)
Hasil: Terkoneksi karena masih dalam satu VLAN
o   PC0 ↔ Gateway PC1 (192.168.1.1)
Hasil: Terkoneksi meskipun berbeda VLAN tetapi bisa terkoneksi melalui perantara ROUTER
o   PC0 ↔ PC1 (192.168.1.2)
Hasil: Terkoneksi antar VLAN melalui perantara ROUTER





Tugas
1.      Tambahkan sebuah switch,dan tambahkan dua VLAN yang sama denganVLAN Trunking

NO
NODE
VLAN
Switch PORT range
IP Address
1
PC2/Fa0
10 ADMIN
Fa0/1-Fa0/10
10.10.10.3/255.255.255.0
2
PC3/Fa0
20 PUBLIC
Fa0/11-Fa0/20
192.168.1.3/255.255.255.0

2.      Pastikan inter-VLAN Routing berjalan dengan baik antar tiap VLAN
3.      Lakukan testing koneksi dengan perintah ping dari PC0

o   PC0 ↔ PC2 (10.10.10.3)
Hasil: Terkoneksi antar VLAN dengan perantara ROUTER
o  PC0 ↔ PC3 (19.168.1.3)
Hasil: Terkoneksi antar VLAN dengan perantara ROUTER



Studi Kasus

1.      Terdapat 3 buah gedung yang masing-masing gedung mempunyai 2 buah pc dan 2 VLAN yang berbeda dengan metode VLAN trunking!
a.       Desain Jaringan

Gedung
NODE
VLAN
Switch PORT range
IP Address
1
PC0/Fa0
10 ADMIN
Fa0/1-Fa0/10
10.10.10.2/255.255.255.0
PC1/Fa0
20 PUBLIC
Fa0/11-Fa0/20
192.168.1.2/255.255.255.0
2
PC2/Fa0
10 ADMIN
Fa0/1-Fa0/10
10.10.10.3/255.255.255.0
PC3/Fa0
20 PUBLIC
Fa0/11-Fa0/20
192.168.1.3/255.255.255.0
3
PC4/Fa0
10 ADMIN
Fa0/1-Fa0/10
10.10.10.4/255.255.255.0
PC5/Fa0
20 PUBLIC
Fa0/11-Fa0/20
192.168.1.4/255.255.255.0

2.      Pastikan InterVLAN routing berjalan dengan baik antar tiap VLAN!
3.      Lakukan testing koneksi dengan perintah ping dari PC0!






4.      Analisa hasilnya!
Ø  PC0 ↔ Gateway PC0, PC2, PC4 (10.10.10.1)
Hasil: Terkoneksi karena masih dalam satu VLAN
Ø  PC0 ↔ Gateway PC1,  PC3, PC5 (192.168.1.1)
Hasil: Terkoneksi meskipun berbeda VLAN tetapi bisa terkoneksi melalui perantara ROUTER

o   PC0 ↔ PC0 (10.10.10.2)
Hasil: Terkoneksi karena memanggil dirinya sendiri
o   PC0 ↔ PC1 (192.168.1.2)
Hasil: Terkoneksi antar VLAN melalui perantara ROUTER
o   PC0 ↔ PC2 (10.10.10.3)
Hasil: Berada pada VLAN yang sama
o   PC0 ↔ PC3 (192.168.1.3)
Hasil: Terkoneksi antar VLAN melalui perantara ROUTER
o   PC0 ↔ PC4 (10.10.10.4)
Hasil: Berada pada VLAN yang sama
o   PC0 ↔ PC5 (192.168.1.4)
Hasil: Terkoneksi antar VLAN melalui perantara ROUTER

Kesimpulan

Jadi, Satu VLAN adalah satu broadcast domain, sehingga satu buah komputer di sebuah VLAN tidak dapat terkoneksi dengan komputer yang berbeda VLAN. Agar komputer yang berbeda VLAN dapat terkoneksi maka dibutuhkan perangkat layer 3 yaitu router. Persyaratan router yang dapat dipakai untuk routing VLAN adalah router tersebut harus bisa dibuat trunking ke switch. Oleh karena itu, router-nya harus tersedia interface fastethernet, selain itu IOS untuk router tersebut juga harus mendukung trunking. Cirinya adalah interface-nya bisa dibuat subinterface, dan mendukung enkapsulasi ISL serta DOT1Q. Inter-VLAN routing adalah proses mem-forward traffic network dari satu VLAN ke VLAN lain menggunakan router. VLAN diasosiasikan dengan ip subnet yang unik pada network. Konfigurasi subnet akan memfasilitasi proses routing pada lingkungan beberapa VLAN. Ketika kita menggunakan router untuk memfasilitasi inter-VLAN routing, interface pada router dapat dihubungkan dengan VLAN yang berbeda. Setiap device pada VLAN tersebut mengirimkan traffic melalui router untuk mencapai VLAN lain.

Daftar Pustaka

https://catatanteknisi.com/pengertian-cara-kerja-router/

Comments